"Pak, apa anda baik-baik saja?" tanya Chiraaz.
"Ya, saya baik kok. Cepat siapkan jadwalku, karena aku ingin pergi berlibur," kata George.
"Baik, Pak."
Chiraaz pamit dari ruangan kerja lalu menemui Grace, teman Shafira yang selalu berada dalam satu ruangan. Mereka bicara tentang Shafira yang tidak masuk selama dua hari, bahkan Grace sendiri tidak tahu ke mana gadis itu pergi. Chiraaz merasa ada yang aneh dengan menghilangnya Shafira.
"Apa sebelumnya Shafira pernah cerita sesuatu sama kamu, Grace?" tanya Chiraaz.
"Tidak ada Kak, Fhira orangnya tertutup. Dia pendiam dan tidak banyak bicara. Ya kita ngobrol cuma urusan pekerjaan saja," jawab Grace.
"Benarkah? Tapi kalau dia ngomong sama aku, dia bisa jadi cerewet," tampik Chiraaz.
"Mungkin karena Kakak bisa satu frekuensi sama dia. Makanya dia mau ngobrol sama Kakak."
"Ya iya juga sih, kamu tahu alamat rumahnya?"
"Ada, nanti pulang kerja aku antarkan ke sana."