Chiraaz menutup matanya, ia menghela napas dalam-dalam. George benar-benar menekannya secara mental. Sesaat ia terdiam dan merasa bingung, haruskah melanjutkan niatnya untuk bekerja di perusahaan Xinhua atau batal saja.
Tapi jika ia membatalkan keinginannya, dari mana biaya dirinya hidup. Sedangkan ia sudah berjanji tidak akan merepotkan Eljovan lagi. Entah apa maksud George menanyakan hal-hal aneh yang membuatnya sangat kesal.
"Itu urusan pribadi saya di luar pekerjaan, Pak. Jadi tidak sepatutnya untuk dibahas di sini," kata Chiraaz.
Saat mereka tengah asyik mengobrol, tiba-tiba seorang petugas kebersihan masuk membawakan kopi untuk George. Saat Chiraaz mengamati wajah wanita tersebut, ia terkejut karena wanita itu itu adalah Miss Elle, ibunya Edward. Miss Elle pun tak kalah kagetnya dengan Chiraaz, mereka saling menatap sesaat.
"Itu kan, ibunya Edward." Chiraaz membatin.
"Ini kopinya Pak," kata Miss Elle seraya menyimpan secangkir kopi di meja George.