Di depan kantor Xinhua Corporation, Churaaz berdiri mematung menatap bangunan yang masih kokoh tapi sedikit berbeda dengan polesan cat yang lama. Tempat di mana ia meniti karir hingga bisa bertemu lalu berteman dengan manusia bernama Edward. Pria yang tulus berkorban untuknya setiap waktu.
Perlahan kakinya melangkah memasuki loby kantor. Baru saja masuk, sekelebat bayang Edward langsung ia rasakan. Chiraaz menutup matanya dan menghela napas dalam-dalam. Ketika berdiri di depan lift, ia menoleh ke arah kiri tempat tangga darurat.
Seutas senyum tersungging dari sudut bibirnya, ia teringat lagi bagaimana Edward mengerjainya setiap saat untuk naik turun tangga. Chiraaz terkekeh pelan, setiap sudut kantor ini memiliki kenangan yang manis. Apalagi kantin yang menjadi saksi kedekatan mereka.
"Kak Chiraaz!" Suara Shafira mengejutkan Chiraaz, gadis itu melambaikan tangan dari kejauhan.
"Shaf! Hai!" Chiraaz melambaikan tangannya.