Edward memberikan ponsel Muthmainnah pada Pak Khalid. Tangan pria itu dengan sigap merebut benda pipih tersebut dari tangan Edward. Dibukanya semua galeri dan ruang chat yang belum Muthmainnah hapus. Melihat foto mesra anaknya dengan Dawa, Pak Khalid merasa tidak percaya.
Namun, pria paruh baya itu juga tidak buta akan teknologi. Dari keterangan foto yang ada di ponsel, jelas anaknya melakukan nista sejak lama. Hatinya hancur karena merasa tertipu dengan sikap dewasa dan lugu anaknya.
Raut wajahnya yang marah perlahan terlihat sendu. Tangan Pak Khalid bergetar hebat, hampir saja ponsel Muthmainnah jatuh. Jika saja Edward tidak sigap mengambil dari tangn Pak Khalid. Merasa pusing melihat fakta yang ada, Pak Khalid bersandar ke sofa.
Kepalanya seakan berputar tanpa rotasi, dadanya kian sesak setelah tahu kebenarannya. Pak Khalid menunduk dalamcukup lama. Edward siaga membawa air minum untuknya.