272
Sembilan bulan kemudian.
"Chiraaz sayang ayo kita berangkat." Eljovan berteriak kencang memanggil istrinya. Tapi Chiraaz tidak menyahuti panggilannya tersebut.
"Chiraaz," panggil Eljovan untuk kedua kalinya.
"Ya, aku sudah siap," jawab Chiraaz datang menghampiri Eljovan.
Eljovan berbalik menghadap Chiraaz, ia terkejut melihat penampilan istrinya yang hanya mengenakan kaos tangan pendek dipadukan celana jeans dan rambutnya dikuncir satu ke atas. Tidak ada sepoles make up yang terlihat di wajah Chiraaz, Eljovan mengernyitkan dahinya kuat.
"Apa ini?" tanya Eljovan.
"Ada yang salah?" Chiraaz balik bertanya.
"Kamu mau pakai ini untuk pergi?"
"Memangnya harus pakai apa? Ini juga sudah cukup," sahut Chiraaz.
Eljovan perlahan menghampiri Chiraaz. Ditatapnya wanita itu lekat, wajah Chiraaz datar tanpa ekspresi. Eljovan meraih wajahnya, lalu mengusap pipi Chiraaz dengan jempolnya. Namun, Chiraaz malah mundur menjauh.