Zaidan baru saja selesai menidurkan Hatice. Rencananya ia akan membaca buku di perpustakaan. Suasana di rumah sudah sepi, selepas isya anak-anak asuhnya tidak ada yang berani berisik.
Mereka semua hidup disiplin dalam bimbingannya. Walau belum banyak anak asuhannya, Zaidan merasa damai dengan kehadiran mereka. Saat tengah merenung sambil menatap Hatice. Pintu kamar terdengar diketuk, Zaidan segera bangkit karena tidak mau Hatice bangun.
"Bu Midah, ada apa?" tanya Zaidan berbisik setelah membuka pintu.
"Pak, maaf mengganggu malam-malam. Itu di depan ada tamu."
"Tamu? Siapa?" tanya Zaidan keheranan. Siapa yang bertamu hampir tengah malam.
"Namanya Abian, Pak."
"Hah? Mau apa dia ke sini." Zaidan menutup pintu kamar Hatice lalu berjalan ke ruangan depan.
Sesampainya di sana, benar saja Abian tengah duduk menunggu. Zaidan menyalami dengan ramah, lalu duduk bersebelahan dengan Abian. Wajah pria itu nampak sangat tegang.
"Abian, ada apa kamu malam hari ke sini?" tanya Zaidan.