238
Sepanjang jalan pulang, Chiraaz sangat marah pada Edward karena telah menghancurkan ponselnya. Sesampainya di rumah pun pria itu bungkam ketika ditanya. Chiraaz yang awalnya cuma pura-pura jadi semakin kesal.
Chiraaz tidak mau menyiapkan maoan malam atau apapun. Wanita itu mengurung dirinya di kamar bersama Kevin. Sesekali terdengar suara benda dihentakkan ke lantai, Edward hanya diam saja sambil tertawa pelan.
"Kalian bertengkar?" tanya Fayaaz, mereka duduk di ruang tv.
"Tidak, kenapa memangnya?" Tapi Edward balik bertanya.
"Itu, kenapa dia marah-marah?" tanya Fayaaz penasaran, ia menyesap teh yang baru dibuatnya.
"Oh, itu cuma gara-gara aku geprek ponselnya," jawab Edward dengan santai membuka kuaci.
"Puuuffhh! Apa? Kamu merusak ponsel Chiraaz? Gila, uji nyali anda bos!" seru Fayaaz sambil menggeleng-geleng. Ia mengusap mulutnya yang terasa panas.
"Ponsel itu penyakit, tapi dia tidak pernah sadar."