207
"Terus, kenapa kamu tanya aku?" Eljovan mengernyitkan dahinya.
"Ya, karena kamu banyak pengalaman, El," jawab Fayaaz, ia berusaha untuk tidak gugup, karena takut Eljovan bisa membaca gerak tubuhnya.
"Kalau dari kasus yang kamu bilang. Memang ada beberapa wanita yang hamil tanpa mengalami mornin sickness. Jadi ya, wajar saja Fayaaz. Itu semua tergantung kondisi badan orang tersebut."
"Oke, lantas nih El. Karena keadaan sedang kacau, apakah si wanita tetap wajib memberitahu pasangannya?" tanya Fayaaz lagi.
"Case mereka apa? Rumit memangnya?"
"Katanya sih karena salah paham. Si wanita dituduh selingkuh, padahal nyatanya dia tidak melakukan itu."
"Oh, rumit juga Fay. Kalau dikasih tahu pun, pastinya si pria akan mempertanyakan kehamilan wanitanya. Seharusnya, sebagai seorang pria, kamu bisa tahu lah pikiran sesama pria."
"Iya juga sih." Fayaaz menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "El, kalau itu terjadi antara kamu dan Chiraaz. Bagaimana?" tanyanya kemudian.