201
Setelah tidak ada pembahasan, Chiraaz memutuskan untuk pulang. Di koridor apartemen, ia berpapasan dengan Aletha, tapi wanita itu tidak menyapanya. Wajah Aleth terlihat tegang, Chiraaz menyunggingkan senyum tapi tidak dibalas.
Aletha berjalan cepat seperti sedang terburu-buru. Ditangannya wanita itu menggeret koper, setelah agak jauh, Aletha terdengar menelpon seseorang. Tapi Chiraaz tidak dapat tahu siapa yang Aletha telepon.
"Kenapa ya Aletha terburu-buru? Apa dia sangat sibuk?" tanyanya dalam hati.
Sesaat Chiraaz terdiam memperhatikan Aletha. Setelah wanita itu masuk ke lift, Chiraaz baru menyusul. Ia takut Aletha tidak nyaman berada bersamanya dalam satu ruangan. Chiraaz menggerakkan lehernya yang terasa pegal. Ia ingin segera sampai ke rumah untuk istirahat, perdebatan dengan Eljovan yang tiada ujung cukup menguras pikirannya.
__*