165
Chiraaz menatap lurus pada Edward yang sedang marah. Belakangan ini sikap bos nya itu sangat meresahkan. Karena hal sepele saja Edward bisa mengamuk. Edward balik menatap tajam pada wanita itu langsung menundukkan kepalanya.
"Kamu Chiraaz!" bentak Edward menunjuk Chiraaz dengan jari telunjuknya."Kamu bekerja di perusahaan ini sudah lama. Kenapa masih saja melakukan kesalahan!"
Suara Edward yang menggelegar sampai terdengar keluar ruangan. Para karyawan lain sangat terkejut mendengar dimarahi. Sebab selama ini mereka tahu,kalau Chiraaz sangat diistimewakan.
"Karyawan kesayangan kena marah tuh."
"Mungkin karena ada yang lebih fresh."
"Bisa jadi memang sudah bosan."
"Baguslah sesekali dia harus merasakan tidak enak juga. Jangan enaknya terus."
Sementara di dalam Chiraaz sibuk dimarahi, di luar mereka digosipkan. Chiraaz memeriksa lagi laporan keuangan yang diberikan. Memang benar adanya kesalahan yang diperbuatnya.