163
Sepeninggalnya Aletha, Nyonya Merry dan Eljovan masih menikmati sate. Untuk pertama kalinya Eljovan merasakan suatu makanan dan langsung jatuh cinta. Eljovan tipe orang yang lidahnya sulit menerima cita rasa asing.
Aroma bumbu kacang dengan sedikit rasa cabai, juga bumbu kecap yang meresap. Bersatu padu bersama daging ayam dan kambing. Bau asap dari arang, menambah cita rasa sate semakin lezat.
"Omongan Aletha kok seperti nyindir kita, El," kata Nyonya Merry.
"Ya, karena Mama merasa tersindir. Kalau aku sih biasa aja," jaawab Eljovan seraya meletakkan tusuk sate.
"Oh begitu. Jadi Mama yang salah, bukannya Aletha?" Alis Nyonya Merry sebelah terangkat.
"Hehehe jangan mulai lagi," kata Eljovan.
"Ya, kalau dia jadi mantu Mama nggak cocok deh El," kata Nyonya Merry.
"Kenapa emangnya Ma?"
"Dia tidak seperti Chiraaz. Ya walaupun menyebalkan, tapi Chiraaz tidak melawan Mama. Baru kemarin saja kan, karena ya salah Mama juga." Akhirny Nyonya Merry mengakui perbuatannya.