137
"Emh, saya lupa lagi, Bu. Maafkan saya ya," jawab Hars menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Oh, tidak apa-apa kalau begitu. O yah, ke mana Edward? Kenapa dia tidak ada di ruangannya?" tanya Kirana.
"Biasanya dia makan siang di kantin bersama Chiraaz, Bu. Kalau tidak ada, berarti mereka meeting di luar kantor."
"Makan siang bersama asistennya?"
"Iya, Pak Edward selalu makan di kantin."
Kirana melihat jam di tangan kanannya. Seharusnya jam makan siang sudah berakhir. Tapi Edward masih belum kembali. Jelas hal ini tidak normal bagi Kirana, sebab ia tahu kalau Edward orang yang disiplin dan tepat waktu.
Kirana terkejut mendengar penjelasan Hars. Ia tidak menduga jika Edward mempunyai kebiasaan aneh. Kecurigaannya pada Edward semakin menguat, apalagi Edward memperlakukan Chiraaz sangat istimewa.
"Mereka sering berduaan? Maksudku, pergi berdua begitu?" selidik Kirana.
"Iya, Bu, karena mereka kan, bos dan asisten." Hars mengernyitkan dahinya melihat sikap Kirana.