122
"Apa kamu serius dengan permintaan kamu, El?" tanya Chiraaz pada Eljovan yang duduk di balkon. Sementara dirinya berdiri di pintu.
"Apa aku pernah terlihat bercanda?" Eljovan balik bertanya.
"Hmmm, aku tidak sanggup berbagi." Chiraaz menunduk dalam.
"Semua ada pilihan. Kamu tinggal memutuskan ya atau tidak," jawab Eljovan dengan tegas.
"Jika aku tidak mau, bagaimana?"
"Tanggung saja resikonya. Simpel bukan?" Eljovan tersenyum sinis.
"Baiklah, maka ini jawabanku, El," kata Chiraaz, matanya menatap tajam pada Eljovan. "Lebih baik aku kehilangan pernikahan kita. Daripada harus membagi cinta dengan dua wanita. Maaf, harga diriku tidak serendah itu Eljovan."
"Jadi, kamu lebih memilih pergi?"
"Ya."
"Silahkan, kamu tahu pintu keluarnya ada di mana." Eljovan mengalihkan pandangan ke sembarang arah.