107
Pagi hari Chiraaz dan Eljovan dihebohkan dengan kepergian Nyonya Merry yang meninggalkan sepucuk surat.
Di sana tertulis bahwa Nyonya Merry mengatakan, dia tidak ingin dicari oleh Chiraaz dan Eljovan. Eljovan menghela napas panjang, lalu duduk di sofa.
"Mama tersinggung gara-gara semalam. Ah, Mama kenapa kekanakan seperti ini," ucap Eljovan, nada suaranya terdengar berat.
"Nanti juga dia akan pulang, El," sahut Chiraaz.
"Kamu nggak paham Mama atau himana sih. Dia tidak akan mengalah sebelum keinginannya tercapai!" seru Eljovan melotot pada Chiraaz.
"Ya sesekali kamu juga kasih pengertian dong ke Mama. Nggak semua yang dia lakuin, kamu harus turut juga."
"Aku sudah berusaha semalam selembut mungkin. Tapi, Mama tidak mau mengerti juga. Akhirnya aku marah, Chiraaz."
"Ya sudah, apalagi kalau begitu. Kita tinggal tunggu saja Mama introspeksi."
"Semoga saja memang Mama sadar." Eljovan membanting kertas di tangannya.