92
"Memangnya, kenapa dengan Chiraaz, Bu? Sepertinya jengkel sekali." Aletha memberanikan diri bertanya.
"Iya memang kelakuannya bikin jengkel. Ya susah diatur, kerjanya terus menerus. Jarang sekali di rumah, eh sekalinya di rumah. Dia diam saja di kamar."
"Mungkin karena lelah bekerja, Bu. Bukannya Eljovan juga sibuk yah."
"Justru karena mereka sibuk, kapan kasih cucunya buat aku. Mereka sepertinya tidak berniat punya anak. Ah entahlah." Nyonya Merry mengangkat bahunya.
"Ayo, silahkan masuk Bu." Aletha membukakan pintu. Nyonya Merry langsung masuk ke dalam.
Mata Nyonya Merry langsung berpendar ke sekitar ruangan. Ia melihat desain baju Aletha dan sketsa yang berantakan di meja. Nyonya Merry mengambil buku lalu sketsa dan mengamatinya.
"Kamu designer?" tanya Nyonya Merry.
"Emh, cuma suka gambar saja, Bu. Kebetulan, punya boutique sendiri," jawab Aletha.
"Wah, aku bisa belanja di boutique kamu."