81
"Kalau kamu bahagia dengan suami, kenapa sekarang kamu pergi bawa koper? Itu artinya dia mengusirmu saat ini," kata Abian.
"Namanya rumah tangga, pasti ada masalah, Bi. Sama seperti kamu dulu, ketika ada masalah dengan Aletha. Kamu akan pulang ke rumahku," sahut Chiraaz.
"Oke, tapi kenapa kamu bertahan dengan rumah tangga seperti itu? Kamu ini berharga Chiraaz, jangan mau diperlakukan seperti itu oleh suami kamu."
Chiraaz tersenyum sinis, telinganya merasa geli mendengar ucapan Abian yang sangat menggelitik. Kepalanya menggeleng pelan, raut wajahnya berubah memerah seiring amarahnya yang muncul.
"Urusan rumah tanggaku bukan urusan kamu, Abian. Jangan sok menasihati soal rumah tangga. Jika kamu saja menghancurkan biduk rumah tanggamu sendiri," tukas Chiraaz berkata dengan tegas.
"Tapi, Chiraaz--."
"Sudah selesai apa yang mau kamu katakan? Sekarang, aku permisi untuk masuk kamar," pamit Chiraaz, sorot matanya tajam menatap Abian.