Chereads / ALZYAS / Chapter 85 - Memulai Semua dari Awal

Chapter 85 - Memulai Semua dari Awal

" masih kayak mimpi deh " ujar Shasa yang duduk di sebelah Alzyas.

Mendengar kabar bahwa Jessie meninggal dunia, Shasa dan Arga langsung terbang dari Yogyakarta ke Jakarta agar bisa ikut menghadiri pemakamannya, dan sekarang mereka sudah berada di rumah Shasa karena jarak pemakaman dan rumah gadis itu memang dekat.

" iya, Jessie tiba-tiba datang dan tiba-tiba pergi gue kaget banget waktu Aditya nelfon gue dan kasih kabar yang nggak terduga gini " sahut Arga

" jelangkung dong " gumam Joko dan langsung mendapat toyoran dari Sammy

" meskipun gue baru kenal sama Jessie dan nggak terlalu dekat sama dia, gue ngerasa sedih banget dan kasian sama orang tuanya " ucap Alzyas

Aditya yang memang duduk disebelah Alzyas langsung mengusap pundak gadis itu kalau tersenyum tipis sambil menatapnya.

" ngomong-ngomong soal Jessie, Narina tadi langsung pulang? " tanya Shasa dan langsung di angguki oleh Alzyas

" kampret tuh orang!! emang dia nggak kangen sama gue? " gerutu Shasa

" Bang Dikta udah jemput dia tadi " sahut Joko tanpa ada beban sedikit pun

" Hah? jadi dia masih berhubungan sama tuh cowok Kutub? " tanya Shasa

" ya masi lah emang kenapa? " Joko balik bertanya

" Beberapa hari yang lalu gue ikut bokap ke acara rekan bisnisnya, ternyata tuh cowok juga ada di sana... GILA!!!!!!! Dia ganteng banget pesonanya itu buat semua cewek-cewek disana pada meleleh, bahkan anaknya temen bokap gue pada caper semua sama Bang Dikta!! " ujar Shasa yang begitu antusias nya menceritakan pesona ketampanan Dikta

" termasuk kamu, gitu maksudnya? " sahut Arga yang memasang wajah kesal

Shasa hanya memasang cengiran lalu merangkul lengan Arga " cuma dikit kok..... banyak nya itu ke kamu "

" wadidawwwwwwwwwww pembelaan diri " celetuk Sammy disambut gelak tawa yang lainnya

" dan kalian tau apa yang terjadi disana? " Shasa menyambung ceritanya setelah mendapatkan kembali senyuman manis dari Arga

" mana kita tau!!! Lo yang ada disana " ujar Joko

" Tiba-tiba ada cewek yang sok kecantikan nyamperin dia, malah di peanuts sama Bang Dikta, kalo gue jadi tuh cewek malu banget!!!! bisa-bisa pulang kagak punya muka lagi gue!!!! apa lagi tuh cewek salah satu model yang sekarang lagi naik daun " ucap Shasa setelah itu meneguk minumannya

" Rossa Bella? " tanya Alzyas

" bener banget!!!! pad hal tuh cewek kan cantik banget " timpal Shasa yang melirik Sammy dan juga Joko

" setelah ini kalian mau kemana? " tanya Aditya pada Arga dan juga Shasa

" besok kita berdua udah balik lagi " jawab Arga

" tapi kita mampir kerumah Narina dulu yah, tadi ketemu nya cuma sebentar " bujuk Shasa yang memang hanya sebentar bertemu sahabat nya satu itu karena begitu acara pemakaman selesai Dikta sudah datang menjemput nya.

Tidak ada lagi yang mengeluarkan suara mereka sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing, hingga akhirnya mereka pulang kerumah mereka masing-masing.

" kita mampir ke toko kue l*******n Milly dulu yah, soalnya tuh bocah titip minta beliin kue " ucap Alzyas

" ok Siap Nyoya Aditya!!! " jawab Aditya membuka Alzyas terkekeh.

*******

" Nih titipan Lo " Alzyas mengulurkan paperbag ke arah Milly yang sedang duduk di karpet lantai ruang keluarga

" wawwww thank you sister " dengan antusias Milly mengeluarkan isi paperbag itu lalu menyantapnya seorang diri.

Alzyas mengedarkan pandangannya melihat setiap sudut rumah nya yang terlihat sepi, yah memang selalu sepi.

" oh ya kak tadi kak Narina kesini " ucap Milly dengan mulut yang penuh cheesecake membuyarkan lamunan Alzyas

" kok dia nggak ngabarin gue yah " gumam Alzyas

" dia ngapain kesini? " tanya Alzyas

" dia nggak bilang apa-apa, soal nya waktu tau kakak belum pulang dia langsung pergi " jawabnya

" tapi kayaknya dia nggak lagi baik-baik aja deh kak, soalnya dia kayak lagi marah gitu " lanjut Milly

" nanti biar gue hubungin dia, gue kemaren dulu yah!!! jangan langsung habisin cake nya, nanti Lo sakit perut " ingatkan Alzyas pada Milly.

Milly menatap punggung Alzyas yang menaiki tangga menuju kamarnya, dia tersenyum getir karena perhatian kecil Alzyas membuat hati nya menghangat.

*****

Alzyas sudah bersiap untuk berangkat ke kampus, Milly sudah lebih dulu duduk di kursi makan bersama Larasati dan juga Herman.

" good morning " sapa Alzyas dan langsung duduk di kursi nya

" morning "

" Opa sudah selesai sarapannya Milly, Alzyas, Opa duluan yah " ucap Herman setelah mengecup kening kedua cucunya

" Oma antar Opa dulu ya kedepan " Larasati ikut beranjak dari kursinya mengiringi Herman dari belakang

" kak Lo di jemput kak Aditya kan? " tanya Milly setelah menyelesaikan sarapan nya

" iya, kenapa? "

" gue boleh nebeng nggak? " Milly menyeringai jenaka

" Sammy nggak jemput Lo? " Mendengar nama Sammy di sebut, mood Milly langsung terjun bebas dia mengerucut kan bibirnya

" kalian berantem? " selidik Alzyas, Milly tidak mengelak tapi juga tidak mengiyakan.

" gue yakin, kalo Sammy nggak mungkin buat ulah.... pasti Lo kan? " Alzyas menautkan kedua alisnya.

" dia salah paham " jawab Milly

" salah paham kenapa? "

" kemarin dia liat gue pulang bareng Pangestu "

Alzyas menepuk jidat Milly dengan gemas, sudah berulang kali dia katakan bahwa Sammy tidak menyukai kalau dia dekat dengan Pangestu.

" lagian Lo sih cari masalah!!! "

" kan cuma pulang bareng doang kak!! nggak lebih " ujar Milly

" sekarang gue tanya sama Lo, kalo seandainya posisi kalian di balik gimana? "

Milly terdiam menatap Alzyas lekat

" makan tu lemot!!!!! " Alzyas beranjak dari duduknya meninggalkan Milly seorang diri.

Baru saja Alzyas membuka pintu nampak sosok pemuda bule yang mengangkat tangan nya untuk menekan bel.

" panjang umur Lo " ucap Alzyas

" kenapa? "

" tuh sih Milly lagi galau gara-gara Lo " jawab Alzyas santai

" Milly!!!!!!!! nih di jemput sama Pangestu!!!!!! " pekik Alzyas membuat pemuda bule yang ada di hadapannya mendengus kesal, tapi apa pedulinya

" gue duluan, udah di jemput!!! " Alzyas berjalan santai meninggalkan pemuda itu.

Milly berdecak kesala mendengar pekikan Alzyas apa lagi mengetahui kalau ternyata Pangestu menjemput nya, bisa-bisa Sammy akan semakin memanjangkan tanduknya, dengan mengehentakan kakinya Milly berjalan kedepan

" kenapa Lo harus jem- " Milly terdiam melihat siapa yang ada di depan pintu.

Sammy berdiri dihadapannya, Milly bersyukur karena ternyata yang menjemputnya bukanlah Pangestu tapi Sammy, pujaan hatinya.

" kok Lo- "

" kenapa? beneran ngarep di jemput sama Pangestu? "

" kak Alzyas!!!! awas ya Lo " batin Milly

" bukan gitu kak "

" lalu? "

" gue pikir tadi- "

" owh ya udah kalo gitu gue pergi "

Milly langsung menarik tangan Sammy yang sudah merajuk.

" gue bukan nungguin Pangestu, dia emang mau jemput tapi gue nggak mau dan tadinya gue mau nebeng sama kak Alzyas tapi dia ninggalin gue " ucap Milly

" Lo jemput gue kan? " tanya Milly tersenyum kikuk

" nggak!!! gue mau jemput Bik Asih!!! " jawab Sammy ketus, Milly mencibir kan bibirnya

" Lo cemburu yah!!! " ucap Milly dengan senyum jahilnya.

" enggak " balas Sammy datar

" bohong... ngaku aja kalo Lo sebenarnya cemburu kan????? " ejek Milly

" ayo buruan berangkat!!! " Sammy berjalan mendahului Milly

" gengsian banget sih Lo " cibir Milly tapi masih tetap mengikuti langkah kaki Sammy yang sudah lebih dulu.