"Besok kita akan pulang, aku harap malam ini akan menjadi malam terbaikmu di kota Berlin. Nikmatilah," kata Pratama.
"Iya, kamu benar. Belum tentu ada waktu lagi ke sini."
"Iya. Aku ingin kamu bahagia di kota ini."
Mereka lalu menikmati hidangannya. Setelah selesai. Pratama mengajak istrinya pulang. Ia tak ingin membuat Salma terlalu lelah. Apalagi istrinya sedang hamil muda.
Sesampainya mereka di hotelnya. Pratama mulai menggoda istrinya. Malam terakhir memang selalu menjadi malam paling berkesan bagi keduanya. Salma sama sekali tidak menolak ajakan Pratama untuk berhubungan intm.
Kini mereka sudah berada di kamar. Lampu kamar mereka yang tidak terang, membuat suasana menjadi begitu romantis dan bergairah. Pratama sengaja tidak menyalakan lampu utama.
"Kamu tahu, kamu itu selalu berhasil membuatku tergoda, meski hanya dengan senyumanmu," ungkap Pratama sambil memegang tangan Salma. Lalu menarik tubuh istrinya mendekat ke arahnya.