"Datanglah ke gedung tua, kalau kamu ingin istrimu selamat!"
Pratama langsung geram karena pria itu menculik istrinya. Di tengah kekhawatiran itu, ia tak ingin berdiam saja.
"Teo, ikut aku. Aku butuh bantuanmu."
"Oke, Pak."
Setelah itu, mereka bergegas pergi dari tempat itu menuju ke gedung tua. Dalam perjalanan, Pratama tampak sangat khawatir. Sebagai suami, Pratama tak akan membiarkan siapapun menyakiti istrinya.
Ia hanya penasaran, siapa yang berani melakukan itu kepada istrinya. Ia mencurigai semua adalah kelakuan Senopati. Karena satu-satunya musuh dia adalah Senopati.
"Salma, kamu tenang ya. Mereka nggak akan menyakitimu. Karena mereka hanya butuh aku," gumam Pratama.
Ia menyadari, kalau memang Senopati yang melakukan itu. Maka Salma akan baik-baik saja. Karena Senopati hanya mengincarnya, bukan Salma.
Setelah itu, ia menginjak gas mobilnya. Dan memacu mobilnya dengan cepat menuju tempat tersebut.
Ddrrzzz... Ddrzzz... Ddrrzzz.