"Jadi kamu bertemu pria brengsek ini?" tuduh Pratama.
Ia memandang ke wajah Fino yang sedang mendekati istrinya. Meski ia merasa kesal karena melihat istrinya bersama mantan kekasihnya, tetapi ia tak ingin menunjukkan rasa tak senangnya.
Salma menoleh ke arah dua lelaki tersebut, dan menggigit bibir bawahnya dengan ekspresi yang membingungkan. Bola matanya bergerak secara bergantian ke dua lelaki di depannya.
"Ini nggak seperti yang kamu pikirkan, Pratama," ucap Salma mencoba menenangkan suaminya. Ia tahu tatapan Pratama menunjukkan kekesalan. Ia hanya tak ingin pria itu menuduhnya yang tidak-tidak.
"Kamu nggak perlu jelasin apa-apa," tegas Pratama, dengan tatapan tajam mengarah ke Fino.
Kedua pria itu saling menatap satu sama lain. Pratama benar-benar ingin menghajar pria itu sekarang. Ia tampak emosi sekali tiap kali bertemu dengan Fino.
"Pratama, jangan berkelahi di sini," pinta Salma.