"Menyerahlah! Aku ingin hakku!" bisik Pratama seraya tangannya memberi pijatan lembut pada daerah sensitif tersebut.
Salma tak bisa mengelak lagi. Ia seperti terkunci dalam pelukan erat Pratama. Meski ini pertama dalam hidupnya, ia tetap merasa kegelian saat tangan Pratama memberikan sentuhan lebih hebat pada daerah tersebut.
Hanya suara napas yang memburu dengan hebat dari mulut Salma. Itulah yang terdengar di telinga Pratama. Suasana malam yang sunyi, kerena semua orang sudah tertidur. Ia tak ingin menyerah membuat Salma menyerah dan merespon tindakannya.
Namun, semua harapan Pratama harus pupus begitu saja. Tangan Salma nampaknya memberikan dorongan pada tubuh Pratama. Membuat pria itu sadar kalau Salma tak menginginkan tindakannya.
"Aku nggak bisa, maaf," ucap Salma setelah melepaskan dirinya dari pelukan Pratama.
Pratama sangat kecewa, ia pun melepaskan pelukannya dan menjauhkan dirinya dari Salma. Ia langsung bangkit dari tempat itu dan duduk di tepi ranjang.