"Nanti anak-anak mama yang nganter?"
"Iyalah, emang ada siapa lagi disini?"
Percakapan pun di selesaikan sepihak, karna akhirnya aku memutuskan untuk merapihkan buku supaya bisa cepat mandi, serta berangkat ke sekolah.
***
"MAY, pergi duluan ya, Ma.." pamitku pada mama yang masih sibuk mengurusi kedua adik ku.
"Lu ada duit nggak?"
"Ada, pas buat ongkos doang ini .." lagi teriak ku sebelum meninggalkan pintu rumah.
"Tuh ada goceng di bawah kaleng kerupuk, Ambil tiga ribu aja ya.."
"Yaelaa, bukan semuain aja ma?" tawarku dengan halus, sedikit cengiran ku persembahkan untuk meluluhkan hati mama.
"Jangan semua, gua buat ongkos juga itu, bapak lu kan udah 3hari gak pulang-pulang. ini aja duit dari si Hery yang gua pake buat belanja kebutuhan rumah.." Namun, semua upaya ku merayu gagal total, seperti nya omelan mama akan berbuntut panjang jika aku memaksa minta tambah uang.