Arsa menjadi pendengar setia untuk untuk istrinya yang tidak henti-hentinya berceloteh tentang Harini dan cucunya yang masih ada di dalam kandungannya mobil berhenti sampai di taman, Riana keluar untuk membeli berapa porsi es cendol untuk di bawa kerumah Harini.
"Sayang bukankah menantu dan anak kita tengah nyidam es cendol? bagaimana kalau beli lebih banyak lagi? Rion pasti pulang lebih cepat hari ini," kata Arsa.
"Ya sudah aku beli lima es cendol aku dengar di sana ada orang tua Justin, apakah mereka menginap disana? apa kamu pernah bertemu dengan orang tua Justin, sayang?"
"Tidak untuk nyonya Parvis, tapi untuk Justin dan tuan Benjamin Parvis kita berteman baik dan kamu tahu sendiri jika Justin adalah kepala sekolah di sekolah milik kita, kenapa kamu bertanya orang tua Justin apakah kamu mengenalinya?"
"Tidak hanya saja melihat wajah Justin sepertinya tidak asing."
