Setelah menunggu cukup lama akhirnya kedua gadis yang pingsan tadi tersadar.
"Kakak Qia?" Ucap Stella setelah mata gadis itu terbuka dengan sempurna.
"Iya Stella ini kakak, kamu kenapa bisa pingsan di depan rumah hantu?" Tanya Qia memang tidak tau apa yang terjadi.
Hening tidak jawaban dari sang empu, karena bingung harus menjawab apa, jika dikatakan takut karena hantu pasti akan diketawai walau dirinya sudah tidak sanggup juga karena kelelahan.
Stella menghela nafasnya kasar sebelum menjawab, karena Qia seperti sangat menunggu jawaban dari dirinya.
"Stella dan kak Dinda kelelahan karena dikejar hantu-hantu di dalam ... " jawabnya sambil memejamkan mata.
"Ck! Makanya jangan sok-sok'an berani kalau penakut gini. Kalau pingsan yang susah kakak." Sahut Ellard malas.
"El gak boleh gitu," tegur Qia.
Dinda sedari tadi diam karena melihat sekitaran, mereka masih berada sekitar pasar malam.
"Kita balik aja, gue cape banget dikejar hantu jadi-jadi'an itu." Dinda akhirnya bersuara.
