Ketika itu ia baru sadar bahwa Irina sudah lebih dulu menghampirinya.
"Halo, selamat siang, anda mau pesan apa?"
Oke, ini sih bukan hanya wajahnya saja, tapi suaranya juga menenangkan. Ia sejenak terpesona hingga pria itu kembali mengatakan hal yang sama.
"Ah, Saya pengunjung baru, bisa bantu pilihkan menu yang andalan di sini untuk saya?" tanyanya.
Irina tersenyum sambil mengatakan baiklah. Ia mulai mengatakan beberapa menu, namun alih-alih mendengar penjelasan dari Irina, ia lebih fokus pada orangnya.
"Nona?" panggilnya membuat Irina menoleh padanya.
"Iya?"
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya, rasanya kamu tidak terlihat asing."
Ini adalah cara berkenalan pertama agar tak terkesan sok kenal sok dekat.
"Bertemu?"
Irina mengerjap beberapa kali, memerhatikan pria di hadapannya. Tapi mau dilihat berapa kali pun ia tetap tak bisa menduganya, maksudnya pria ini nampak asing.
"Sepertinya ini baru pertama kali," kata Irina menjawab.