Rasanya seperti menjadi supir.
Tidak ada yang ingin duduk di sebelah Faiz, kedua gadis itu memilih untuk duduk di belakang saja berdua, sambil bersandar satu sama lain dan bercerita.
Faiz sendiri hanya diam saja. Mendengarkan, tidak ada aneh dengan apa yang mereka bicarakan, tidak seperti yang sering ia dengar, jika para wanita bertemu dan berbincang, yang mereka bicarakan adalah gosip.
"Mamamu masih ingin menjodohkanmu dengan anak dari temannya?" tanya Irina pada Kai.
mendengar hal itu tiba-tiba saja seperti telinga Faiz berdiri.
"Biasalah, tidak terlalu aku hiraukan," sahut Kai.
"Kalau kamu tiba-tiba dipaksa menikah bagaimana?" tanya Irina entah kenapa terdengar seperti tengah memancing gadis itu.
karena hal itu itu pun langsung duduk tegak tidak lagi bersandar kini pandangannya mengarah pada Irina yang masih bersikap santai.
"Kenapa pertanyaanmu sekarang aneh-aneh sih? Kamu tidak paham dengan sifatku ya?"
"tinggal jawab saja apa sulitnya sih?"