Ia memang tidak tahu, adiknya itu bekerja di mana dan bagian apa, ia juga tak menanyakannya dengan lebih detail, takut Felix nanti malah tersinggung jika ia salah berucap.
Cukup tahu saudaranya itu bekerja saja ia sudah senang.
Hanya saja ia masih belum mengerti kenapa Felix masih belum berani bilang yang sebenarnya pada papanya mengenai pekerjaannya.
Awalnya ia pikir karena jabatannya, yang mungkin karyawan biasa, atau pun perusahaannya bukan termasuk perusahaan besar.
Tapi, Ia mendengar cerita dari Kai, yang memang mengunjungi Felix, dari sana akhirnya ia tahu, tempat bekerjanya setahunnya adalah perusahaan yang masih berkembang. Cukup untuk diperhitungkan walau belum sebesar yang lain, meski katanya sang pemilik masih misterius.
Orang-orang hanya bertemu dengan wakilnya saja.
Dan Felix sendiri katanya bekerja sebagai kepala tim pengembangan. membayangkan saudaranya itu menjadi pemimpin ia sudah cukup merasa senang sekaligus terkejut.