Kinan itu orangnya tak enakan. Ia bisa merasa terganggu jika ada sesuatu yang membuatnya tak fokus.
Mungkin karena ucapan orang, atau mungkin karena dirinya sendiri.
Saat tahu Nadin marah karena Kevin mengantarnya bukan pacarnya sendiri membuat Kinan kepikiran terus, meski ia sudah berusaha untuk bodo amat. Tapi mengingat Kevin yang merupakan sahabat baiknya itu lah yang makin membuatnya tak nyaman. Jika orang jadi bertengkar karena dirinya bukankah itu agak menyebalkan.
Jadinya saat ia tahu pasangan itu sudah baikan tak membuatnya langsung lega begitu saja.
Untuk meluruskan kesalahpahaman ini, ia sepertinya harus menemui Nadin.
Jadi hari itu, ia putuskan untuk menemui Nadin, Ia sudah memberi tahu gadis itu bahwa dirinya ingin bertemu, di dekat area lapangan basket, tak begitu ramai karena tidak ada latihan hari ini, memang ada beberapa orang di sana, tapi itu tak menjadi masalah, ia tersenyum tenang ketika melihat Nadin tiba.
"Sudah lama menunggu?" tanya Nadin menukas.