"Yaudah deh gue juga duluan ya?" pamit Alan.
"Gak nungguin pujaan hati dulu." goda Radit.
"Disuruh pulang cepet. Bye kalian, jagan berantem ya." Alan menepuk bergantian pundak Rangga dan Radit. Lalu meninggalkan Rangga dan Radit juga dengan motornya.
Rangga dan Radit saling diam hingga Rangga membuka suara.
"Gue cocok gak kalau sepelaminan sama Asyifah?"
"Gak."
"Kenapa?"
"Cepat atau lambat Asyifah mungkin akan sadar." jawab Radit tanpa ekspresi.
"Sembarangan ya." Rangga mendorong tubuh Radit pelan, ia yakin Radit hanya bercanda dengan ucapannya. "Tapi lo seneng gak kalau gue sama Asyifah sekarang?" sambung Rangga.
Radit beberapa detik terdiam, lalu ia menatap Rangga yang juga menatapnya menunggu jawaban.
"Gak. Sebenarnya gue pura-pura ngebiarin lo sama Asyifah, gue masih suka sama Asyifah. Gue gak suka kalau liat lo sama Asyifah bersama."
***
"Tapi lo seneng gak kalau gue sama Asyifah sekarang?" sambung Rangga.