Saat ini Sekar sudah mendapatkan asisten rumah tangga kembali. Mungkin sopir dan yang lainnya tidak begitu berarti baginya. Namun, ia membutuhkan asisten untuk membantunya mengurus segala urusan rumah tangga.
Sekar bahkan tampak mulai kelelahan dan tirus di tulang pipinya sudah terlihat jelas. Beruntungnya hari ini ia sudah menemukan asisten baru pengganti bi Aida. Sekar tampak sumringah hari ini. Ia sengaja tidak pergi ke butiknya hari ini. Sebab asisten barunya akan segera tiba sebelum jam makan siang.
Tiada banyak yang dapat Sekar harapkan. Hanya pekerja yang jujur dan amanah saja. Kali ini ia mendapatkan asisten rumah tangga cukup muda, berusia agak jauh di bawah usia Sekar. Namun, hampir mendekati usia anaknya.
"Kamu tampak muda sekali, berapa umurmu saat ini?" tanya Sekar dalam sesi bertanya basa-basi. Padahal ia sudah tahu semuanya tentang gadis di hadapannya.
