Kembali bi Aida harus menyaksikan sesuatu yang seharusnya tidak ia lihat. Ia merasa nona majikannya semakin hari selalu saja berbuat kejanggalan yang sulit dicerna oleh otak manusia biasa. Apalagi sekelas bi Aida yang hanya lulusan sekolah dasar saja. Makin sulit dipahami oleh akal sehat manusia.
Dreena berusaha untuk mengontrol segala efek yang mungkin bisa jadi karena sebab penyakit yang ia derita. Namun, seakan semua lepas kendali. Baut-baut dalam dirinya satu per satu terlepas begitu saja. Tiada yang mampu mengontrol dirinya.
Begitulah kesialan bi Aida, ia selalu saja melihat yang seharusnya tidak ia lihat. Lalu, sebenarnya apa yang ia lihat?
Ia melihat Dreena membuka lemari es dan kembali memakan daging mentah tersebut. Bahkan ia sampai meminum sisa-sisa darah yang ada pada wadah plastik itu. Karena dirasa kurang, ia pun sampai rela melukai dirinya sendiri.