Dengan terpaksa Jarrel harus melindungi Dreena. Jangan sampai siapa pun mengetahui perbuatannya. Karena Jarrel percaya, apa yang sudah lihat seakan seperti bukan Dreena. Dari sorotan matanya pun tampak berbeda.
Seakan ia kerasukan oleh makhluk dari alam lain. Ia sungguh seperti si pemburu atau mungkin manusia srigala yang sedang memangsa makannya secara brutal. Antara takut, bergidik ngeri, dan juga ketakutan menjadi satu di lubuk hati Jarrel.
"My God, apakah tindakan gue udah benar?" pikir Jarrel.
Dreena segera bangkit dan berdiri mematung menatap Jarrel tanpa ekspresi. Bahkan pertanyaan Jarrel pun tak ia respon sama sekali. Jarrel sendiri juga tak berniat untuk bertanya kembali. Antara ingin mundur atau menyelamatkan Dreena.
Namun, rasa khawatir dan cemasnya terhadap Dreena lebih kuat daripada rasa ngeri ataupun perasaan takut yang hadir di dalam dirinya. Saat ini yang ada di benaknya adalah bagaimana mereka bisa keluar dalam situasi mengerikan seperti ini.