Dreena tampak ragu melangkah ke arah halaman belakang sekolah. Tempat yang agak jarang dikunjungi oleh para murid, terkecuali mereka ingin absen masuk. Para murid lebih memilih untuk bolos sekolah di kantin dan mungkin berapa orang ke halaman belakang ini.
Halaman belakang sekolah sedikit tampak suram dengan banyak pepohan yang cukup rindang. Suasana yang damai dan sejuk, tetapi seolah menyimpan cerita mistis. Entah itu apa, yang pasti tidak di sarankan seorang diri ke tempat itu.
Dreena tidak pernah memikir apa pun, atau merasa takut. Bercermin saja sudah membuatnya ingin memecahkan kaca. Ia merasa wajahnya tiada bedanya dengan hantu, demit, jin, setan dan sebangsanya. Ia sadar itulah yang dibenci oleh teman-teman di sekolahnya.
Ia sudah sampai di halaman belakang, matanya berkeliling mencari seseorang. "Ke mana dia? Jangan-jangan ini prank. Awas saja besok di kelas!" dengkusnya.