"Dimana Tamara?" tanya Hazel saat mereka akan memulai makan malam, namun tak terlihat batang hidung Tamara di ruang makan.
"Ibu, kenapa Nona Tamara ada disini?" tanya J-B yang saat itu sudah memulai makan malam terlebih dahulu. Karena ia harus segera pergi untuk tidur.
"Hmm ... dia hanya menginap beberapa hari saja, J-B. Memangnya kenapa sayang?" tanya Hazel pada gadis kecil yang cerdas itu.
"Aku tidak menyukainya," katanya polos dan penuh kejujuran.
"Ssst ... sayang, kau tak boleh mengatakan hal seperti itu," ucap Hazel sembari meletakkan jari telunjuknya di depan bibir.
Namun, J-B menggeleng, ia hanya mengungkapkan apa yang dirasakannya. Blake yang mendengar hal itu hanya tersenyum, ia tahu putrinya memang gadis kecil yang cerdas, dan pandai berekspresi. Bukan salahnya merasa tak suka pada Tamara yang suka berbohong.
"Blake kenapa kau malah tersenyum," protes Hazel, kalau sampai Tamara mendengarnya—"