"Apa maksudmu, Kiyoko? Aku sudah katakan kalau aku memiliki kekasih dan aku tak akan pernah meninggalkannya."
Blake terenyak kala mendengar berapa dan seperti apa harga yang harus ia bayar untuk mendapatkan kembali aset miliknya yang telah dimiliki oleh Kiyoko. Harga yang tak mungkin bisa ia bayar. Entah apa tujuan Kiyoko melakukan itu, meminta Blake menjadi suaminya. Yang pasti, Blake jelas tak akan pernah membayarnya sampai kapan pun.
"Apakah aku bertanya padamu, kau memiliki kekasih atau tidak? Aku hanya akan memintamu, bukan meminta penjelasan." Kiyoko tampak tak suka mendengar jawaban Blake. Dari semua ia memang tak membutuhkan penjelasan, bahkan tak peduli apakah Blake tengah menjalin hubungan dengan seseorang atau tidak. Ia hanya menginginkan Blake menjadi pengantinnya, itu saja.
Hal yang mudah bagi Kiyoko tetapi tidak bagi Blake.
Selain perkara hati dan cinta, ini jugan bukan bisnis yang baik. Dalam bisnis seharusnya tidak mencampur dengan urusan yang bersifat pribadi.