Hiroshi baru saja mendaratkan jet yang mereka tumpangi dengan selamat. Amanda begitu senang dengan perjalanan ini karena Hiroshi mengijinkan dia menjadi co pilot. Sedangkan Hazel lebih memilih menikmati pemandangan awan putih dari jendela.
"Apa kali ini kita akan tinggal di hotel?" tanya Amanda.
Hazel tersenyum, "aku yakin kau bisa menebaknya."
"Jangan bilang kalau kita akan tinggal di rumah Tuan Hiroshi seperti waktu di Venesia," tanggapnya.
Hazel mengangguk, "Waahh, dia punya banyak rumah. Dia pasti kaya sekali," ujar Amanda dengan mulut menganga.
Hiroshi membimbing langkah mereka, Hazel dibelakangnya sedangkan Amanda berjalan tergopoh-gopoh sembari menyeret koper milik Hazel.
Mobil yang menjemput mereka telah menunggu di depan landasan. Sebuah mobil mewah berteknologi anti peluru yang telah Hiroshi persiapkan.
Hazel berdiri mematung saat melihat Hiroshi sedang bercakap-cakap dengan pengemudi mobil tersebut. Mereka menggunakan bahasa Jepang.