"A-apa kau bilang?" tanya Blake, takjub akan perkataan Hazel. "Apakah kau serius? Tidak begitu. Aku tak mungkin menjadikan gadis yang kucintai menjadi seorang pengasuh. Aku ... Haze ... ada cara yang lebih baik untuk bisa mengasuhnya."
"Blake, aku tak memikirkan hal lain selain ini. Setidaknya ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk kalian. Dan J-B, ia tak akan lagi kekurangan kasih sayang seorang ibu dan ayah."
Benar yang dikatakan Hazel. Blake tahu itu. Namun, entah mengapa rasanya sulit jika ia harus menjalani segalanya sendiri. Ia membutuhkan pendamping hidup.
Blake bukannya tak setuju. Ia justru sangat setuju akan ide Hazel yang baginya sangat cemerlang. Namun, membayangkan Hazel menjadi pengasuhnya, rasanya sangat sayang sekali. Ia ingin menawarkan cara lain, tetapi bukankah ia sudah berjanji pada diri sendiri dan pada Hazel bahwa ia tak akan memaksa atau tergesa meminta jawaban darinya?