"Ada yang harus kita bicarakan dan pertegas di sini, Blake," ucap Hazel, saat di mobil menuju ke rumah Naomi yang ditinggalkan untuk Hazel.
"Katakan saja, baby, aku akan penuhi apa pun yang kau mau."
Baby? Panggilan itu mungkin manis, tetapi terdengar menjijikkan di telinga Hazel. Ia membuang muka ke arah jendela, kemudian memasang ekspresi seperti ingin muntah.
"Jangan merayuku, dasar player! Aku ikut denganmu seperti ini bukan karena aku waniat yang mudah, kau ingat!"
"Aku tak pernah berpikir kalau kau wanita yang mudah, Haze," jawab Blake, sembari tetap tenang menghadap ke depan dan fokus pada jalanan di hadapannya. "Aku hanya ingin menjadikanmu milikku, apakah itu salah?"
"Salah. Karena kau tidak meminta persetujuanku. Kau menciumku tanpa meminta izin, menggenggam tanganku, menarikku pergi ... semua tanpa izin dariku. Apakah kau pikir aku mau?"