"Blake?" Manik Hazel membesar kala melihat apa yang terpampang di hadapannya. Blake yang baru saja terbangun, berbarengan dengan kehadiran Hazel. Ia tak mengenakan sehelai benang pun selain selimut yang menutupi bagian pinggang ke bawah. Sementara Falla tampak masih terlelap dengan tanpa busana.
Blake memegang sisi kepalanya sembari tampak meringis. Sementara Hazel bergerak perlahan, memanfaatkan kesempatan saat itu ini untuk kabur dan menghilang dari pandangan pria itu. Bukankah ia tak ingin ketahuan?
Ia sungguh tak menyangka kalau Falla benar-benar melakukan apa yang ia ucapkan. Sekarang apa yang harus ia lakukan?
Saat Blake mulai tersadar, ia merasa seolah tengah mengalami hari yang buruk. Menyadari ada seorang gadis yang tengah terlelap di sampingnya, ajntungnya nyaris mencelus. Falla, sahabat Hazel kini tengah terbarin tanpa sehelai benang pun. Blake berusaha mengumpulkan ingatan yang tersisa, Namun, nihil.