Tamara merasa gelisah, beberapa hari Blake tak memberi kabar. Beberapa kali ia mencoba menghibungi nomor pria otu, dan hanya terhubung dengan pesan suara. Yang lebih membuatnya cemas adalah, karena sebelumnya telah terjadi perdebatan antara mereka.
Apakah Blake sengaja melakukan ini untuk menghindarinya?
Berbagai pikiran mengganggu, Tamara tak mampu hilangkan itu semua. Ia mencoba untuk mwnghubungi lainnya, restaurannya, kantorny, Tamara berubah menggila kali ini. Entah apa lagi yangmampu ia lakukan, karena dirinya sangat mendambakan Blake untuk ada di sisinya.
Tamara kemudian mengambil ponsel, menekan kembali nomor kantor Blake. Seorang wanita menyapanya dari seberang.
"Halo, J & B food and beverage, ada yang bisa kami bantu?" sapa salah satu pegawai Blake. Tamara menyesalkan mengapa harus orang lain yang menerima panggilannya, mengapa bukan Bkake langsung?
"Hai, aku Tamara Banks, bisakah bicara dengan Tuan Blake Gillian?" jawab Tamara, ragu.