Blake meninggalkan Hazel begitu saja di kamar. Ia akan aman di sana dan tak akan pergi ke mana pun. Memang, seperti itulah yang terjadi, karena gadis itu kini tengah meratapi nasibnya yang tak terduga.
Andai hal tak terduga itu semanis apa yang terjadi kemarin, yang dilakukan Aydan, mungkin ia akan bahagia. Namun, ini ... sungguh sangat menghancurkan hatinya.
Kilas bayangan Aydan berkali-kali muncul dalam benaknya. Mengapa ia tidak memutuskan untuk tetap tinggal di Maldives dan menghabiskan waktunya bersama Aydan, ketimbang harus menerima penghinaan seperti ini.
Dari semula Blake sudah menghancurkan perasaan Hazel dengan menyebutnya pembunuh, lalu menganiaya dan meneror dengan masuk ke kamar Hazel tanpa izin, dan sekarang ....