"A-apa yang kau lakukan? Buka pintunya!" pekik Hazel, panik melihat Blake bersikap aneh dan begitu saja menutup pintu serta menguncinya.
"Blake, apa yang kau lakukan?" Hazel berusaha menerobos tubuh tegap itu demi bisa keluar dari sana. Ia bahkan tak berani menatap mani gelap milik pria yang kini mengintimidasinya dengan sikap dan gelagat aneh yang tentu saja tak pernah ia lihat sebelumnya.
Meski bagi Hazel, apa yang tampak dari Blake selama ini hanyalah pencitraan, tetapi ia tak pernah mendengar berita buruk tentang pria ini. Ia tak memiliki pikiran apa pun, tetapi itu jauh sebelum hari ini.
"Untuk memberimu pelajaran," jawab pria itu, dengan kilat penuh hasrat di matanya.
Sungguh, ini tak lucu, apa sebenarnya tang terjadi pada pria itu?