Hazel dapat menghirup aroma alkohol yang menguar dari mulut pria itu. Ada satu lagi yang dikenali oleh Hazel, tak terbantahkan. Aroma tubuhnya.
Apa yang akan dilakukan pria ini terhadap Hazel? Tak cukupkah kejadian kemarin dan hari ini?
Hazel kembali mencoba berteriak, tetapi hanya suara dan erangan tak jelas yang terdengar.
"Ssh ... baik, aku akan biarkan kau bicara, Nona Navarre." Pria itu melepaskan bekapan tangannya dari mulut Hazel. Namun, tangan lainnya juga tubuhnya masih mengimpit Hazel hingga tak mampu bergerak.
"A-apa yang kau lakukan di sini? Kau mabuk."
Pria itu terkekeh. "Memangnya kenapa kalau aku mabuk, hm? Kau takut? Yang benar saja ... sejak kemarin kau tidak tampak takut padaku, dan kini mengapa? Apakah aku kelihatan mengintimidasimu?"
Air mata Hazel tak terasa menetes. Ia tahu tentang pria itu hanya dari media, mengenai kehidupannya setelah istrinya meninggal. Dan ia tak menyangka seperti ini sisi lain Blake Gillian.