Hazel berjalan agak sempoyongan, kelyar dari bar yang sejak tadi menjadi tempat pelariannya hari ini.
Ia agak bergidik saat tiba di halaman parkir dan tak menemukan seorang pun di sana. Ia merapatkan jaket dan bergwgas menuju ke temoat di kana mobilnya terparkir.
Saat hendak masuk ke mobil, seseorang memegang tangannya yang membuat Hazel sontak menjerit dan ....
PLAKK!
"Siapa kau berani menyentuhku? Dasar penjahat, penguntit!"
"Argh! Stop, Nona Navarre, ini aku!"
Mendengar namanya disebut, Hazel menghentikan ayunan tangannya yang sejak tadi membabi buta memberi pelajaran pada pria yang kini tengah berdiri di hadapannya.
"Kau? Bukankah kau sudah pamit untuk pulang tadi? Mengapa masih ada di sini?" tanya Hazel, lalu memakai kembali tas selempangnya.
Pria itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Aku tadinya mau pulang, tapi lupa kalau aku datang bersama kawan dan mobilku kutinggalkan di kantor. A-aku ingin menumpang denganmu, kalau boleh."