"Haze ... kau tahu, kan, sikapmu itu bisa berbahaya bagi karirmu. Bagaimana pun kau harus menahan diri, dan berpakaian yang benar jika ada jumpa pers lagi."
Falla tampak kesal dan bosan memperingatkan Hazel berkali-kali mengenai sikap dan tingkah lakunya yang seringkali tak terkendali. Gadis berusia dua puluh lima tahun itu tampak tak peduli dengan omelan manajer sekaligus asisten pribadinya.
Ia memainkan ponsel dan menggulirnya, tanpa menoleh atau pun terganggu dengan setiap perkataan Falla.
"Hazel! Aku serius!" Falla menghampiri gadis itu dan memaksanya untuk duduk dan memerhatikannya. "Kau harus mulai serius dengan segalanya. Karirmu ini tak akan bisa diperbaiki jika kau sampai jatuh. Apakah kau tahu itu?"
Hazel hanya melambaikan tangan ke udara, bukti bahwa ia tak peduli.
"Hazel ...."
"Falla, stop! Aku tahu semua itu, oke?! Jangan lagi bersikap seolah menjadi nenek atau bahkan ibuku. Aku bisa mengurus diri sendiri."
