Clara, Blake, dan Ryan berdiri di luar ruangan tempat Jenna di rawat. Menyaksikan dari luar jendela kaca besar, bagaimana dokter dan para perawat pada akhirnya mematikan alat penyokong hidup Jenna.
Tangis Clara pecah seketika.
Kini sungguh tak ada lagi Jenna. Jenna-nya yang cantik, tetapi cerewet seperti neneknya. Tak ada lagi Jenna yang berebut gelar player dengannya. Tak ada lagi Jenna yang akan mengomeli dirinya setiap kali ia tidur dan tersasar di atas ranjang hotel atau ranjang seorang pria.
Tak akan ada lagi tawa dan senyuman bersamanya.
John mendekap erat tubuh Clara yang berguncang hebat. Nyaris limbung. Namun, dengan sigap ditopangnya dan Clara pun berusaha tetap berpegang erat pada suaminya.
