Blake tak menemukan Jenna di mana pun. Ia bangkit dari ranjang dan merasa kehampaan menyelimutinya. Semalam, mereka tidak menjadikan malam itu menjadi malam yang panas, melainkan malam yang hangat dan penuh cinta.
Blake mendekap Jenna sangat erat seolah tak ingin melepaskan wanita itu meski hanya sedetik. Ia sangat merindukan momen seperti yang mereka lakukan malam tadi. Hanya mereka berdua, tanpa siapa pun lainnya—yang ia bayangkan andaikan Jenna baik-baik saja, mungkin akan ada saatnya mereka akan berpelukan seperti itu bersama bayi cantik mereka.
Namun, tentu saja itu hanya angan. Karena kenyataan yang mungkin terjadi nantinya adalah Jenna tak akan bertahan lama.