Jenna terenyak mendengar perkataan Blake. Berbagai pertanyaan mengganggu pikirannya. Bagaimana Blake bisa mengetahui tentang semua itu? Bukankah ia saat itu tertidur karena kelelahan?
Jenna memejamkan mata, menggigit bibir bawahnya menyadari bahwa justru dirinyalah yang telah melakukan kecerobohan.
Tentu saja Blake mengetahuinya, karena memang ia pemilik hotel itu. Hanya saja, mengapa tiba-tiba Blake mengetahui tentang itu? Bukankah tamu di hotel itu tak hanya mereka?
"Mungkin kau bertanya bagaimana aku bisa mengetahui itu. Simpel saja, aku datang memeriksa kinerja pegawai, dan memeriksa keamanan hotel, tetapi yang aku lihat semua baik-baik saja, kecuali ... seorang wanita yang diseret masuk ke dalam kamar oleh seorang pria,"
Dada Jenna serasa dihantam godam saat mendengar Blake menyebutkan bagian itu. Tentu saja itu adalah sebuah kebenaran, tetapi ia tidak sedang mengalami sebuah penculikan, melainkan hanya sedikit shock terapi, mungkin.