Jenna duduk di sebuah kafe, dengan nuansa pemandangan outdoor nan modern. Tentu saja ia tak sendiri, bukan pula bersama Blake, melainkan Ryan. Sebuah kebodohan yang pada akhirnya ia sesali.
Mengapa ia harus setuju untuk duduk sekedar minum kopi? Mengapa ia setuju untuk mendengarkan penjelasan yang sebenarnya tak penting lagi? Bukankah mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing? Bahkan Ryan sudah memilikinya jauh sebelum bertemu dan menjalin cinta dengan Jenna.
Kini, ketika harus duduk berhadapan, saling melirik dengan ekor mata masing-masing.
"Apa yang ingin kau jelaskan? Kupikir semua sudah jelas dan tidak perlu lagi penjelasan apa pun. Apakah ini hanya trikmu agar bisa bertemu denganku?" pancing Jenna, bukan dengan niat menggoda seperti dulu saat mereka masih bersama, melainkan memastikan.
Jika memang tak ada sesuatu yang benar-benar penting, maka sebaiknya mereka tidak bertemu. Ia tak ingin timbul masalah lain akibat pertemuan mereka.