Dengan berbagai pertimbangan, Jenna harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Blake menanti di luar ruangan sementara kekasihnya beristirahat sembari menjalani perawatan.
Ia gelisah dan tampak mondar-mandir mencemaskan kondisi Jenna yang tiba-tiba memburuk. Tak henti merutuki diri sendiri karena melupakan kondisi Jenna.
"Blake, beristirahatlah dulu. Jenna akan baik-baik saja, ia gadis yang kuat," ucap Tara, ibu Jenna, berusaha menenangkan calon menantunya yang tak juga merebahkan tubuh.
Ia mendengar perkataan Tara, tetapi tak ingin beranjak dari tempat itu. Ia ingin memastikan Jenna membaik. Ia berharap dirinyalah orang pertama yang dilihat oleh Jenna saat nanti membuka mata.
"Biarkan saja ia lakukan apa pun, terserah ia, Bibi Tara. Ia pantas menerima berbagai rutukan dan hujatan karena tak mampu menjaga Jenna."